Wednesday, January 6, 2016
Kenangan di Pohon Sakura
Matahari telah terbit, aku segera membuka mata memandang langit-langit rumah sakit. Aku dapat mendengar suara sayup-sayup dokter dan orang tuaku. “Saya sangat menyesal harus mengatakannya. Tapi ia hanya punya maksimal satu bulan untuk dapat bertahan hidup. Kanker yang dideritanya sudah parah.” ucap dokter.
Cerpen Nurul Hikna
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Bencana alam bisa meluluhlantakkan lingkungan kita, tapi ia tak akan pernah merusak hati dan semangat orang yang bermental kuat. - klik d...
-
MEWUJUDKAN GERAKAN MAKASSAR'TA TIDAK RANTASA (MTR) MELALUI REVITALISASI LORONG 309 DI RW.02 KELURAHAN MATTOANGING KECAMATAN M...
No comments:
Post a Comment